Total Tayangan Halaman

Minggu, 28 Agustus 2011

Solo Poenya


Nasi Liwet Solo
Makanan khas Solo Berseri yang selalu eksis dan dicari wisatawan domestik maupun manca bila berkunjung ke kota budaya yang terkenal dengan kerajinan batik yaitu nasi liwet. Simple namanya, tetapi cukup rumit juga dalam pembuatannya. Cita rasa khas yang ada di dalamnya diakui sebagai suatu hal yang buat kangen akan kota Solo.

Pedagang nasi liwet sebenarnya banyak bertebaran di kota Solo, tetapi ada yang unik, di sepanjang jalan Solo baru, kalo dari Solo kota menuju ke arah Sukoharjo atau Wonogiri, banyak ditemui pedagang nasi liwet (kaki lima). Ada yang mendirikan tenda ada juga yang masih tradisional, dengan mengemas barang dagangannya dalam sebuah bakul kemudian di belakangnya didirikan tenda remang-remang, wah romantis dunk, he he. Harga nasi liwet ini bersaing antara pedagang yang satu dengan lainnya, tergantung kita mau nambah lauk apa. Dengan Rp 10.000,00 kita sudah bisa mendapatkan paket komplit nasi liwet khas Solo yang yummy…
Para pecinta hidangan khas Solo ini bisa juga lho menyajikannya di rumah alias membuat sendiri. Jadi, gag usah bingung saat rasa kangen dengan kota Solo melanda..bisa kita obati dengan nasi liwet hand made kita,,ha hay..
Berikut resepnya..check it out!
Ada tiga komponen dari nasi liwet Solo yaitu:
1.    Nasi gurih
2.    Opor ayam
3.    Kumut

Nasi Gurih
Bahan:
1 batang sereh, memarkan
2 sdt garam
4 lembar daun salam
400 gr beras
800 ml santan
Cara memasak:
Beras dicuci bersih. Santan, garam, sereh, dan daun salam dicampur kemudian direbus sampai mendidih. Sesudah mendidih, masukkan beras sambil diaduk hingga santan kering (Jawa: asat). Angkat, diamkan sebentar lalu kukus samapi matang. Angkat, sisihkan.

Opor Ayam
Bahan:
1 ekor ayam kampung, dipotong 4 atau sesuai selera
4 butir telur bebek (atau telur ayam juga bisa) direbus, kupas kulitnya
2 pasang ampela ati rebús (sudah empuk), uritan (telur muda di jeroan), jumlah sesuai selera
Minyak goreng untuk menumis
2 liter santan dari 1 butir kelapa (kental dan encer campur jadi satu)
Bumbu halus:
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
Garam secukupnya
Bumbu lain:
2 potong lengkuas
4 lembar daun salam
Cara memasak:
Tumis bumbu halus dan bumbu lain dengan sedikit minyak sampai harum. Masukkan ayam, telur rebús, dan ampela ati. Tambahkan santan. Masak sambil diaduk-aduk agar santan tidak pecah, samapi ayam matang dan empuk. Pisahkan santan dari isinya (tiriskan ayam dan bahan lainnya). Ayamnya disuwir-suwir, sedangkan ati ampela dipotong-potong ditusuk dengan tusuk sate (hasil tusuk ini nantina dicelup kumut).
Kuah opor: pisahkan santan yang kental dengan yang bening, sisihkan untuk membuat kumut dan telur tim.

Kumut
Bahan:
150 cc santan kental (daur ulang bekas opor, biar ada gurih ayamnya)
2 putih telu, kocok sampai kaku seperti kalau membuat puding busa
Cara memasak:
Didihkan santan, masukkan putih telur, sambil tetap di atas api kecil. Aduk secukupnya, asal busa telur menggumpal dan matang.
Telur dadar tim/ kukus
Bahan:
150 cc santan bekas opor
4 butir telur
2 kuning telur (sisa kumut)
Cara memasak:
Campurkan santan dengan telur dan kuning telur sisa kumut. Aduk sampai tercampur rata. Tambahkan garam bila perlu. Buat takir dari daun pusang, tuang telur. Kukus hingga masak.

Cara Penyajian
Letakkan nasi di atas piring saji, dialasi daun pisang untuk menambah kesan sedap. Tuangkan sambal goreng labu siam dan kuah di atas atau di sebelahnya. Taruh ayam opor suwir dan teluro por yang dibelah dua. Taruh satu-dua sdm telur dadar tim. Tuangkan kumut di atasnya. Sajikan hangat.
Hmmm..yummy…selamat mencoba…

                                                                                                                                ::gie:: (Hadila edisi 48)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar