Total Tayangan Halaman

Minggu, 02 Oktober 2011

Lansia..


  1. LANJUT USIA
1.      Pengertian Lansia
Budi Anna Keliat menyatakan usia lanjut sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Menurut Pasal 1 ayat 2, 3, 4 UU no. 13 tahun 1998 tentang Kesehatan, usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. (Maryam, dkk, 2008). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengategorikan lansia sebagai berikut:
a.    Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun
b.    Lanjut usia (elderly) = antara 60 dan 70 tahun
c.    Lanjut usia tua (old) = antara 70 dan 90 tahun
d.   Usia sangat tua (very old) = di atas 90 tahun (Nugroho, 2000).
2.      Klasifikasi Lansia
Menurut Maryam (2008) lansia dapat diklasifikasikan ke dalam lima kelompok, yaitu:
    1. Paralansia (prasenilis)
Seseorang yang berusia antara 45 – 59 tahun.
    1. Lansia
Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih.
    1. Lansia resiko tinggi
Seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih/ seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan (Depkes RI, 2003)

    1. Lansia potensial
Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan/atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang/ jasa (Depkes RI, 2003).
    1. Lansia tidak potensial
Lansia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada orang lain (Depkes RI, 2003).
3.      Karakteristik Lansia
Gambaran karakteristrik lansia sebagai berikut:
a.    Berusia lebih dari 60 tahun (sesuai dengan Pasal 1 ayat (2) UU No. 13 tentang Kesehatan).
b.    Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan biopsikososial sampai spiritual, serta dari kondisi adaptif hingga kondisi maladaptif.
c.    Lingkungan tempat tinggal yang bervariasi.

  1. PERUBAHAN FISIK PADA LANSIA
Menjadi tua bukan suatu pilihan, tetapi suatu proses yang harus dan akan terjadi ketika manusia memasuki tahap akhir fase tumbuh kembangnya. Pada saat menua, terjadi beberapa perubahan yaitu perubahan fisik, perubahan mental, dan perubahan psikososial.
Perubahan lansia secara fisik digambarkan sebagai berikut (Nugroho, 2000):
Sistem
Perubahan yang Terjadi
Sel
Sel akan mengalami penurunan ukuran dan jumlahnya, berkurang jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan intraseluler, menurunnya proporsi protein di otak, otot, ginjal, darah dan hati, jumlah sel otak menurun, terganggunya mekanisme perbaikan sel dan otak menjadi atrofi, beratnya berkurang 5-10%.
Sistem Pernapasan
berat otak menurun 10-20%, lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi, khususnya dengan stres, mengecilnya saraf panca indra yang menyebabkan berkurangnya penglihatan, hilangmya pendengaran, mengecilnya saraf penciuman dan perasa, lebih sensitif terhadap perubahan suhu dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin, kurang sensitif terhadap sentuhan.
Sistem Pendengaran
Presbiakusis (gangguan pada pendengaran), hilangnya kemampuan pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada- nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata- kata, 50% terjadi pada usia di atas 65 tahun, membran timpani menjadi atrofi menyebabkan olosklerosis, terjadinya pengumpulan serumen dan dapat mengeras karena meningkatnya keratin, pendengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami ketegangan jiwa/ stres.
Sistem Penglihatan
Spingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar, kornea lebih berbentuk sferis (bola), lensalebih suram (kekeruhan pada lensa) menjadi katarak, susah melihat dalam cahaya gelap, hilangnya daya akomodasi dan menurunnya lapangan pandang.
Sistem Kardiovaskular
Elastisitas dinding aorta menurun, katup jantung menebal dan menjadi kaku, kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun setelah berumur 20 tahun, hal ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya, kehilangan elastisitas pembuluh darah, sehingga kurangnya efektivitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi, perubahan posisi dari tidur ke dududk (duduk ke berdiri) bisa menyebabkan tekanan darah menurun menjadi 65 mmHg (mengakibatkan pusing mendadak), tekanan darah meningkat akibat meningkatnya resistensi dari pembuluh darah perifer.
Sistem Pengaturan Temperatur Tubuh
Temperatur tubuh menurun secara fisiologik sekitar 350C ini akibat metabolisme yang menurun, keterbatasan refleks menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak sehingga terjadi rendahnya aktivitas otot.
Sistem Respirasi
Otot-otot pernafasan kehilangan kekuatan dan menjadi kaku, paru- paru kehilangan elastisitas sehingga kapasitas residu meningkat, menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun dan kedalaman bernafas menurun, alvioli ukurannya melebar dari biasa dan jumlahnya berkurang, O2 pada arteri menurun menjadi 75 mmHg, CO2 pada arteri tidak terganti, kemampuan untuk batuk berkurang, kekuatan otot pernafasan menurun seiring dengan penambahan usia.
Sistem Gatrointestinal
Kehilangan gigi akibat periodental deases yang biasanya terjadi setelah umur 30 tahun, bisa juga disebabkan oleh kesehatan gigi yang buruk dan gizi yang buruk, indra pengecap menurun karena adanya iritasi yang kronis dari selaput lendir, atropi indera pengecapan, hilangnya sensitifitas dari saraf pengecap di lidah terutama rasa manis, asin, asam, dan pahit, esofagus melebar, sensiifitas lapar menurun, peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi, fungsi absorbsi melemah, hati mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan, berkurangnya aliran darah.
Sistem Reproduksi
Menciutnya ovari dan uterus, atrofi payudara, pada laki- laki testis masih dapat memproduksi spematozoa meskipun mengalami penurunan berangsur- angsur, dorongan seksual menetap sampai usia di atas 70 tahun, selaput vagina menurun permukaan menjadi halus, dan sekresi menjadi berkurang.
Sistem Genitouria
Ginjal mengecil dan nefron menjadi arofi, aliran darah ke ginjal menurun sampai 50%, fungsi tubulus berkurang sehingga krangnya kemampuan konsentrasi urin, berat jenis urin menurun, otot- otot menjadi lemah, kapasitasnya menurun sampai 200 ml atau menyebabkan frekuensi buang air seni meningkat, vesika urinaria susah dikosongkan pada pria lanjut usia sehingga mengakibatkan meningkatnya retensi urin, pembesaran prostat sekitar 75% dialami oleh pria usia di atas 65 tahun.
Sistem Endokrin
Produksi dari hampir semua hormon menurun, fungsi paratiroid dan sekresinya tak berubah, menurunnya aktivitas tiroid, menurunnya BMR dan menurunnya daya pertukran zat, menurunnya fungsi aldosteron dan menurunnya sekresi hormon kelamin misalnya progesteron, estrogen dan testosteron.
Sistem Integumen
kulit mengerut atau keriput akiba kehilangan jaringan lemak, permukaan kulit kasar dan bersisik karena kehilangan proses keratinasi serta perubahan ukuran serta bentuk- bentuk sel epideris, menurunnya respon terhadap trauma, mekanisme proteksi kulit menurun, kulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabu, rambut dalam hidung dan telinga menebal, berkurangnya elastisitas akibat menurunnya cairan dan vaskularisasi, pertumbuhan kuku lebih lambat, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kuku kaki tumbuh secara berlebihan dan seperti tanduk, kelenjar keringat berkurang jumlahnya dan fungsinya, kuku menjadi pudar dan kurang bercahaya.
Sistem Muskuloskeletal
Tulang kehilangan densitas (cairan) dan makin rapuh, kifosis, pinggang, lutut dan jari- jari pergerakan terbatas, diskus invertebralis menipis dan menjadi pendek (tingginya berkurang), persendian membesar dan menjadi kaku, tendon mengerut dan mengalami sklerosis, serabut- serabut otot mengecil sehingga seseorang bergerak menjadi lamban, otot- otot menjadi kram dan tremor.

  1. PERUBAHAN KOGNITIF PADA LANSIA
Perubahan fungsi kognitif pada lansia berhubungan dengan perubahan sistem persarafan lansia. berat otakmenurun atau mengalami penyusutan (atropi) sebesar 10 – 20% seiring dengan penuaan, dan hal ini berkurang setiap hari. Hal ini dikarenakan terjadinya penurunan jumlah sel otak serta terganggunya mekanisme perbaikan sel otak (Nugroho, 2000). Otak mengalami penyusutan, namun jumlah neuron yang hilang relatif kecil. Pengurangan volume dan massa otak pada penuaan yang normal tidak diakibatkan terutama oleh hilangnya jumlah neuron, melainkan karena adanya perubahan di dalam neuron: berkurangnya cabang-cabang neuron (spina dendrit), pengurangan kerapatan sinapsis, dan merosotnya lapisan myelin yang melapisi akson pada neuron (Nelson, 2008).
Menurut penelitian, memori dibagi menjadi beberapa jenis. Richard Atkinson dan Richard Shiffrin mengklasifikasikan memori ke dalam tiga bagian berbeda yaitu sensory register, working memory, dan long-term memory. (Rahmat, 2008) Donald Hebb membedakan ingatan menjadi dua bagian yaitu memori jangka pendek (short term memory) dan memori jangka panjang (long term memory). (Japardi, 2007)
1.    Ingatan Jangka Pendek
Merupakan tempat penyimpanan informasi yang memiliki kapasitas yang terbatas dan secara relatif berlangsung singkat dan sebagai “ruang kerja” untuk memprosesan informasi (Atkinson dan Shiffrin, 1971). Memori ini memiliki kapasitas memori dan berdurasi sekitar 15-30 detik. Ingatan ini memiliki keterbatasan, durasinya hanya berkisar antara 15 sampai 30 detik akan membuat memori ini hanya berfungsi sebagai tempat penampungan sementara informasi yang akan diolah. Miller G. A berpendapat bahwa individu yang hanya mengandalkan working memory untuk mengingat maka kemampuan individu tersebut sangat terbatas.
2.    Ingatan Jangka Pendek
Long term memory merupakan tempat penyimpanan informasi secara permanen dalam jangka waktu yang lama. Transfer informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang dapat mengalami hambatan disebabkan beberapa faktor., salah satunya seberapa penting informasi tersebut untuk seseorang. Hippocampus, salah satu bagian otak akan memberikan tanda “penting” pada informasi yang dianggap penting. Setelah itu hippocampus akan mentransfer informasi keseluruh bagian otak neo cortex yang menyimpannya sebagai memori jangka panjang. Informasi yang paling mendapat perhatian dan memiliki nilai penting adalah segala sesutau yang berkaitan dengan keselamatan hidup.  

Minggu, 28 Agustus 2011

Solo Poenya


Nasi Liwet Solo
Makanan khas Solo Berseri yang selalu eksis dan dicari wisatawan domestik maupun manca bila berkunjung ke kota budaya yang terkenal dengan kerajinan batik yaitu nasi liwet. Simple namanya, tetapi cukup rumit juga dalam pembuatannya. Cita rasa khas yang ada di dalamnya diakui sebagai suatu hal yang buat kangen akan kota Solo.

Pedagang nasi liwet sebenarnya banyak bertebaran di kota Solo, tetapi ada yang unik, di sepanjang jalan Solo baru, kalo dari Solo kota menuju ke arah Sukoharjo atau Wonogiri, banyak ditemui pedagang nasi liwet (kaki lima). Ada yang mendirikan tenda ada juga yang masih tradisional, dengan mengemas barang dagangannya dalam sebuah bakul kemudian di belakangnya didirikan tenda remang-remang, wah romantis dunk, he he. Harga nasi liwet ini bersaing antara pedagang yang satu dengan lainnya, tergantung kita mau nambah lauk apa. Dengan Rp 10.000,00 kita sudah bisa mendapatkan paket komplit nasi liwet khas Solo yang yummy…
Para pecinta hidangan khas Solo ini bisa juga lho menyajikannya di rumah alias membuat sendiri. Jadi, gag usah bingung saat rasa kangen dengan kota Solo melanda..bisa kita obati dengan nasi liwet hand made kita,,ha hay..
Berikut resepnya..check it out!
Ada tiga komponen dari nasi liwet Solo yaitu:
1.    Nasi gurih
2.    Opor ayam
3.    Kumut

Nasi Gurih
Bahan:
1 batang sereh, memarkan
2 sdt garam
4 lembar daun salam
400 gr beras
800 ml santan
Cara memasak:
Beras dicuci bersih. Santan, garam, sereh, dan daun salam dicampur kemudian direbus sampai mendidih. Sesudah mendidih, masukkan beras sambil diaduk hingga santan kering (Jawa: asat). Angkat, diamkan sebentar lalu kukus samapi matang. Angkat, sisihkan.

Opor Ayam
Bahan:
1 ekor ayam kampung, dipotong 4 atau sesuai selera
4 butir telur bebek (atau telur ayam juga bisa) direbus, kupas kulitnya
2 pasang ampela ati rebús (sudah empuk), uritan (telur muda di jeroan), jumlah sesuai selera
Minyak goreng untuk menumis
2 liter santan dari 1 butir kelapa (kental dan encer campur jadi satu)
Bumbu halus:
8 butir bawang merah
4 siung bawang putih
Garam secukupnya
Bumbu lain:
2 potong lengkuas
4 lembar daun salam
Cara memasak:
Tumis bumbu halus dan bumbu lain dengan sedikit minyak sampai harum. Masukkan ayam, telur rebús, dan ampela ati. Tambahkan santan. Masak sambil diaduk-aduk agar santan tidak pecah, samapi ayam matang dan empuk. Pisahkan santan dari isinya (tiriskan ayam dan bahan lainnya). Ayamnya disuwir-suwir, sedangkan ati ampela dipotong-potong ditusuk dengan tusuk sate (hasil tusuk ini nantina dicelup kumut).
Kuah opor: pisahkan santan yang kental dengan yang bening, sisihkan untuk membuat kumut dan telur tim.

Kumut
Bahan:
150 cc santan kental (daur ulang bekas opor, biar ada gurih ayamnya)
2 putih telu, kocok sampai kaku seperti kalau membuat puding busa
Cara memasak:
Didihkan santan, masukkan putih telur, sambil tetap di atas api kecil. Aduk secukupnya, asal busa telur menggumpal dan matang.
Telur dadar tim/ kukus
Bahan:
150 cc santan bekas opor
4 butir telur
2 kuning telur (sisa kumut)
Cara memasak:
Campurkan santan dengan telur dan kuning telur sisa kumut. Aduk sampai tercampur rata. Tambahkan garam bila perlu. Buat takir dari daun pusang, tuang telur. Kukus hingga masak.

Cara Penyajian
Letakkan nasi di atas piring saji, dialasi daun pisang untuk menambah kesan sedap. Tuangkan sambal goreng labu siam dan kuah di atas atau di sebelahnya. Taruh ayam opor suwir dan teluro por yang dibelah dua. Taruh satu-dua sdm telur dadar tim. Tuangkan kumut di atasnya. Sajikan hangat.
Hmmm..yummy…selamat mencoba…

                                                                                                                                ::gie:: (Hadila edisi 48)

Sabtu, 06 Agustus 2011

Tips Belanja Cermat

Huaa....sesaknya Department Store siang ini (baru bisa keluar malemnya,,he he lebay).. Orang-orang bertebaran pada sibuk milih baju beserta pernak perniknya. Heran heran bulan puasa gini banyak juga yang jalan, jadi lupa tu yang namanya haus & laper..hedeh...
Banyak tawaran spesial dari butik dan kios-kios aksesoris sebagai pelengkap penampilan dari baju yang dibeli di Department store. Bukan hanya itu, diskon gede-gedean spesial Ramadhan juga digelar mulai dari 50%, 50%+20%, 70%, hingga 50%+40%,,gila buseet deh,,,mau gak mau kondisi kaya gini bikin lapar mata, apalagi awal bulan seperti ini, lagi manis-manisnya uang nagkring di dompet. Tapi, nggak bole kemaruk, bisa-bisa akhir bulan nangis-nangis saldo di ATM ludes, kembang-kempis deh jadinya,,nah lo...
Jangan khawatir, aku mau bagi-bagi tips belanja cermat ne, biar gag jadi shopaholic ...
1. Buatlah anggaran belanja
Sebelum menuju ke tempat-tempat yang bikin lapar mata, penting banget buat nge-list apa saja yang kita butuhkan dan hendak kita beli. Hal ini membantu kita untuk mengatur uang yang nantinya bisa cukup untuk anggaran kebutuhan yang lain dan kebutuhan tak terduga.
2. Bila hendak membeli baju maupun sepatu, pokoknya all about fashion, jangan asal membeli yang masa kedaluarsanya cepet, artinya membeli baju yang lagi ngetrend aja, bisa jadi tiga bulan ke depan sudah basi tuh baju. belilah baju dengan model yang simple dan bisa dikombinasikan dengan aksesoris menarik sehingga bila sekiranya sudah tidak zaman, kita bisa mengutak-atik tu baju dengan aksesoris yang lucu, sapa tau malah bisa jadi trendshelter...ho ho
3. Namanya cewek, kalo uda ngeliat barang yang lucu gitu baginya (walo kadang bagi orang lain biasa aja) rasanya pengen ngejar mulu tu barang biar bisa dipegang erat-erat di tangan. Bila sudah jatuh hati ama suatu barang, sebaiknya perhatikan kembali apakah barang itu benar-benar kita butuhkan saat ini dan dalam jangka waktu pendek. Jangan dilupakan juga kualitas barang itu, salah-salah uda mahal, gag ok pula. Jadi, teliti ya sebelum membeli barang
4. Penting juga melakukan mini  riset untuk menemukan tempat-tempat belanja di mall (butik-butik) yang menawarkan harga lebih rendah dari tempat lain. walaupun terkadang selisihnya cuma seribu duaribu, tapi kan lumayan...buat parkir..ha ha
5. Bagi yang hobinya gesek-gesek, sebaiknya dikurangi deh. Perhatikan kapan kita harus melunasi tagihan kartu kredit kita. Mendingan dibiasain deh pakai uang tunai aja pas blanja, supaya kita lebih bisa mengontrol keuangan kita. So, pas bener-bener uang di dompet uda mepet pet, kita bisa nahan buat blanja ini itu...
6. Yang terakhir neh...bila barang-barang yang dipajang di etalase toko pada melambai-lambai menggoda kita buat dibeli, inget-inget penghasilan kita. Nyukup gag tuh buat idup mpe akhir bulan, belum lagi buat saving-an kalo-kalo da kebutuhan mendesak.

So, blanja boleh-boleh aja...wajar kok kalo kita pengen ini itu.namanya juga manusia, tapi kita kudu pinter-pinter manage keuangan kita karena manager kita adalah diri kita sendiri,,,

::gie::

Jumat, 05 Agustus 2011

6 Pertanyaan Tentang Kopi

Kopi memang nikmat, dan manfaat kesehatannya sudah terbukti. Namun di sisi lain, cara mengonsumsi yang tidak benar juga bisa memberikan pengaruh yang buruk.
Repotnya, banyak orang yang belum tahu berapa banyak sebenarnya kopi yang aman untuk diminum, atau perlukah mengonsumsi kopi non kafein (decaf).
Untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar kopi, pakar diet Stephanie Clarke dan Willow Jarosh, pendiri C&J Nutrition, membeberkannya untuk Anda.

1. Apakah kopi decaf benar-benar tak mengandung kafein?
Ternyata, tidak 100% bebas kafein.
Kopi decaf tetap mengandung kafein, meskipun jumlahnya sangat sedikit.
Jika kopi generik yang biasa mengandung sekitar 135 mg kafein per 236 ml, maka kopi decaf yang generik hanya mengandung sekitar 5 mg kafein. Karena itu, kopi jenis ini tidak memberi pengaruh kafein untuk kebanyakan orang.

2. Apakah kopi dalam cangkir kecil lebih sehat daripada ukuran reguler?
Untuk masalah kesehatan sih, keduanya boleh-boleh saja.
Kebanyakan pengolah kopi saat ini menggunakan metode yang aman untuk men-decaf kopi, dan tidak lagi menggunakan bahan kimia yang berbahaya seperti methylene chloride.
Namun jika Anda tidak tahan kafein, setelah pukul 15.00, Anda lebih baik menikmati kopi decaf atau yang setengah kafein, karena kafein bisa membuat Anda sulit tidur malamnya.
Jika dikonsumsi lebih pagi, kafein justru bermanfaat untuk mendongkrak energi dan ketajaman otak.

3. Berapa banyak kopi yang aman dikonsumsi tiap hari?
Penelitian menunjukkan bahwa untuk orang yang sehat, jumlah kafein dalam tiga cangkir kopi sehari (sekitar 300 – 400 mg) masih tergolong aman.
Jumlah tersebut hanya memberikan risiko kesehatan yang kecil.
Bukti-bukti justru menunjukkan manfaat kesehatannya untuk Anda.

4. Apa manfaat kesehatan dari kopi?
Mungkin Anda sudah sering mendengar sebelumnya, bahwa kafein mampu menurunkan risiko penyakit Parkinson.
Kopi apapun -decaf maupun reguler- bisa mengendalikan risiko diabetes.
Studi lainnya juga mengaitkan konsumsi kopi dengan menurunnya risiko kanker usus, mulut, tenggorokan, kerongkongan, dan endometrium.
Para ahli menduga, beberapa manfaat kesehatan ini dihasilkan oleh senyawa antioksidan dalam kopi yang disebut phenol.
Salah satunya, chlorogenic acid, diyakini mampu memainkan peran dalam mencegah diabetes dan penyakit Parkinson.
Sedikit kopi juga membantu meningkatkan energi, dan membantu Anda menjalankan tugas-tugas harian (seperti membalas e-mail pada pagi hari, atau olahraga pagi) dengan lebih mudah.

5. Bagaimana bila minum terlalu banyak kopi?
Pada sebagian orang, terlalu banyak kafein bisa menyebabkan sulit tidur, ketegangan, lekas marah, detak jantung dan tekanan darah meningkat.
Karena kafein merupakan stimulan, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau gangguan jantung, Anda perlu membatasi jumlah kafein hingga satu cangkir saja dalam sehari.

6. Amankah mengonsumsi kopi ketika hamil?
Jika Anda hamil, kafein dalam kopi kemungkinan akan meningkatkan risiko keguguran.
Namun hal ini tidak terjadi pada semua wanita.
Untuk amannya, kebanyakan ahli merekomendasikan untuk membatasi kopi hanya satu cangkir saja sehari, untuk ibu hamil yang sehat.
Hindari kafein jika Anda memiliki masalah preeklamsia, yaitu tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan.

Salam KOPI KOE
Satu Rasa Senikmat dan Semantap Kopi Kita

Kamis, 04 Agustus 2011

Infeksi Menular Seksual

Infeksi Menular Seksual

90 Persen Pekerja Seks di Solo Terinfeksi Penyakit Menular                        
Solo: Hampir 90 persen pekerja seks komersial di Kota Solo diketahui telah terular infeksi menular seksual (IMS). Dari penjangkauan yang dilakukan SPEK HAM, sebuah organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang perempuan, di kota itu terdapat sedikitnya 1.429 perempuan pekerja seks baik langsung maupun tidak langsung. Menurut Manajer Program Aksi Stop Adis (ASA) SPEK HAM, Indriyanti Suparno, di Kota Solo terdapat ratusan titik yang menjadi tempat mangkal para pekerja seks. "Dengan jumlah pelanggan sebanyak 35.317 orang, bisa dibayangkan persebaran penyakit menular seksual di Kota Solo," kata dia kepada Tempo, Jum'at (31/8). Sejak setahun terakhir, SPEK HAM bersama dengan Family Health International melakukan kampanye pencegahan IMS termasuk HID/AIDS. Indriyati mengakui baru separuh dari pekerja seks di Kota Solo yang sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. Dia menyebut jumlah pekerja seks yang sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 818 orang. Dari mereka yang memeriksakan diri itu, diketahui 90 persen tertular IMS. Imron Rosyid
---------------------------------------
Sumber : TEMPO Interaktif

Mengerikan bukan angka sebesar itu? Bila tidak segera ditangani dengan serius maka kasus Infeksi Menular Seksual semakin menjadi saja di kota Solo, tidak menutup kemungkinan hal ini akan menjadi bencana yang menimpa remaja di tengah keingintahuannya tentang seks dan tantangn untuk mencoba-coba demi memenuhi rasa penasarannya. Akan tetapi, semua itu dikembalikan kepada remaja. Sekarang saatnya remaja ikut memiliki andil yang luar biasa besar memerangi kasus Infeksi Menular Seksual. Oleh karena itu, para remaja, dalami dulu yuk tentang Infeksi Menular Seksual. Mari belajar bersama…

A.      PENGERTIAN
Infeksi menular seksual (IMS) dikenal juga dengan sebutan Sexually  Transmitted Disease  (STD). IMS merupakan kumpulan infeksi yang salah satunya disebabkan karena hubungan seksual yang tidak aman melalui vagina (vaginal), mulut (oral), maupun dubur (anal).  IMS disebut juga sebagai penyakit kelamin atau juga Penyakit Menular Seksual, padahal tanda dan gejala yang muncul tidak hanya ditemukan di alat kelamin saja, tetapi juga di otak, mata, mulut, tenggorokan, saluran pencernaan, hati, dan bagian tubuh lainnya.

B.      PENYEBAB
Lihat di lampiran 1.

C.      PENULARAN
Penularan IMS tidak hanya akibat hubungan seksual saja, tetapi  juga dapat terjadi dengan cara lain, yaitu :
1.    Melalui darah
Penularan melalui darah berasal dari :
a.    transfusi darah dengan darah yang sudah terinfeksi HIV,
b.    saling bertukar jarum suntik pada pemakaian narkoba,
c.     tertusuk jarum suntik yang tidak steril secara sengaja/tidak sengaja,
d.    menindik telinga atau tato dengan jarum yang tidak steril,
e.    penggunaan alat pisau cukur secara bersama-sama (khususnya jika terluka dan menyisakan darah pada alat).
2.    Dari ibu hamil kepada bayi
Penularan tesebut terjadi pada kondisi:
a.    saat hamil,
b.    saat melahirkan,
c.     saat menyusui.

D.      AKIBAT
Akibat yang ditimbulkan oleh IMS antara lain:
1.       Kemandulan
Kemandulan dapat terjadi akibat adanya virus yang memasuki organ dalam, misalnya mulut rahim (serviks) dan penyumbatan saluran telur (tuba valopi).
2.       Keguguran
Dinding rahim yang terinfeksi menjadi lemah sehingga menyebabkan resiko tinggi keguguran.
3.       Kerusakan penglihatan, otak, dan hati
Beberapa IMS menyebabkan kerusakan organ tubuh yang sangat vital seperti kencing nanah (GO) menyerang mata, Sifilis menyerang otak, dan Hepatitis menyerang hati.


4.       Kecacatan bayi
Ibu hamil yang terinfeksi berpotensi menurunkan IMS kepada anak yang dikandungnya. Misalnya ibu dengan IMS berupa GO, berpotensi menurunkan GO pada bayi yang dilahirkannya kelak.
5.       Rentan terserang HIV/AIDS dan Hepatitis
IMS dapat menimbulkan luka sebagai pintu masuk HIV maupun Hepatitis.

E.       JENIS DAN TANDA DAN GEJALA
Nama IMS
Gejala Umum
Gejala Khusus
Jenis Tes
Chlamidya (klamidia)
Nyeri saat Kencing
Keluar cairan lendir & bening dari kemaluan, terasa gatal berwarna kuning atau kehijauan dan bau.             
Pemeriksaan cairan atau lendir

Raja singa (Sifilis)

Bintil-bintil berair seperti cacar disertai timbulnya luka yang terasa nyeri di sekitar kelamin.              

Pada stadium lanjut akan nampak kelamin kulit seperti koreng berwarna merah  (luka terbuka)
Tes darah

Kencing Nanah (GO)
Nyeri yang sangat saat kencing
Tampak cairan berupa nanah kental pada kemaluan. Cairan juga bisa keluar dari dubur          
Pemeriksaan Nanah

Herpes Genital
Badan lemes, nyeri sendi pada daerah terinfeksi, demam
Tampak kelainan kulit yang berbenjol-benjol, bulat atau lonjong kecil sebesar 2-5 mm
Tes darah
Kutil kelamin/Jengger Ayam
Timbul kutil pada daerah terinfeksi
Kutil bergerombol seperti jengger ayam di daerah kemaluan dan daerah anus
Pemeriksaan jaringan dan tes darah
Hepatitis
Badan lemes, kurang gairah dan kadang demam
Pada kasus parah, tampak kulit selaput mata berwarna kuning
Tes darah
HIV/ AIDS
Virus walaupun sudah ada di dalam darah tidak menunjukkan gejala sama sekali. Perjalanan penyakit dari terkena virus hingga muncul tanda dan gejala relatif lama
Penderita yang sudah menunjukkan gejala AIDS, nampak gejala yang sangat kompleks, yang sulit dibedakan dengan penderita kanker stadium lanjut.
                Tes darah untuk mendeteksi virus HIV : Elisa dan Western Blood

                               

F.       PENCEGAHAN
Pencegahan IMS yang terpenting adalah tidak membiarkan cairan kelamin atau darah yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh kita. Pencegahan melalui seksual meliputi :
1.       Absen seks
Berlaku abstinen atau tidak melakukan seks pranikah dan puasa seks untuk mereka yang sering melakukannya.
2.       Berlaku saling setia
Berhubungan seksual hanya dengan pasangannya saja dan tidak berganti-ganti pasangan.
3.       Cegah dengan kondom
Pemakian kondom jangan diabaikan karena pasangan kita belum tentu terbebas dari IMS baik yang didapat dari kegiatan seks, jarum tatto, jarum suntik obat, maupun transfusi darah. Pakailah kondom ketika hubungan seksual melalui vagina, oral, maupun anal.
Selain itu, waspada juga ketika  kita menangani kasus yang berhubungan langsung dengan darah (memakai Alat Pelindung Diri seperti sarung tangan) dan berinteraksi dengan alat-alat yang tidak steril.

G.     PENANGANAN
1.    Segera pergi ke dokter untuk diobati
Jangan hanya berobat sendiri saja tanpa melibatkan pasangan seks (khususnya pasangan sah).  Pasangan seksual Anda juga harus diperiksa dan berobat ke dokter. Jika tidak, IMS yang diderita akan ulang-alik dari kita ke pasangan kita, kemudian dari pasangan kita ke kita dan seterusnya. Kedua belah pihak harus disembuhkan agar tidak saling menulari kembali.
2. Ikuti saran dokter
3. Jangan berhubungan seks selama dalam pengobatan IMS
Hal ini berisiko menularkan IMS yang diderita kepada pasangan seks Anda.
Beberapa kesalahan yang perlu digarisbawahi tentang penanganan IMS yaitu:
1.       Meminum minuman beralkohol seperti bir dan lain-lain.
2.       Meminum antibiotik seperti supertetra, penisilin dan lain-lain, sebelum atau sesudah berhubungan seks, tidak ada satu obat pun yang ampuh untuk membunuh semua jenis kuman IMS secara bersamaan (kita tidak tahu jenis IMS mana yang masuk ke tubuh kita). Semakin sering meminum obat-obatan secara sembarangan malah akan semakin menyulitkan penyembuhan IMS karena kumannya menjadi kebal terhadap obat.
3.       Mendapatkan suntikan antibiotik secara teratur, pencegahan penyakit hanya dapat dilakukan oleh antibodi di dalam tubuh kita.
4.       Memilih pasangan seks berdasarkan penampilan luar (misalnya, yang berkulit putih bersih) atau berdasarkan usia (misalnya, yang masih muda), anak kecil pun dapat terkena dan mengidap bibit IMS, karena penyakit tidak membeda-bedakan usia dan tidak pandang bulu.
5.       Membersihkan/mencuci alat kelamin bagian luar (dengan cuka, air soda, alkohol, air jahe, dll) dan bagian dalam (dengan odol, betadine atau jamu) segera setelah berhubungan seks.

H.     REFERENSI


Semarang, 5 Agustus 2011
::gie::